SISTEM BASIS DATA
1.
DEFINISI
Pangkalan data atau
basis data (bahasa inggris: database), atau sering pula dieja basisdata,
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem
manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis
data dipelajari dalam ilmu informasi.
2. JENIS-JENIS BASIS DATA DAN APLIKASI BASIS DATA
Menurut
pengaksesannya, basis data dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
a. Basis data
individual
Basis data individual adalah basis data yang digunakan oleh
perseorangan. Biasanya basis data seperti
ini banyak dijumpai dilingkungan PC. Visual dBASE, Corel Paradox, dan Filemaker
Pro merupakan contoh perangkat lunak yang biasa digunakan untuk mengelola basis data untuk kepentingan
pribadi.
b. Basis data perusahaan
Basis data perusahaan adalah basis data yang dimaksudkan
untuk diakses oleh sejumlah pegawai dalam sebuah perusahaan dalam sebuah
lokasi. Basis data seperti ini disimpan dalam sebuah server dan para pemakai
dapat mengakses dari masing-masing komputer yang berkedudukan sebagai client.
c. Basis data terdistribusi
Basis data terdistribusi adalah basis data yang disimpan pada
sejumlah komputer yang terletak pada beberapa lokasi. Model seperti ini banyak
digunakan bank yang memiliki sejumlah cabang di pelbagai kota dan melayani
transaksi perbankan yang bersifat online.
d. Basis data publik
Basis data publik adalah basis data yang dapat diakses
oleh siapa saja (publik). Sebagai contoh, banyak situs web (misalnya yahoo dan
about.com) yang menyediakan data yang bersifat publik dan dapat diambil siapa
saja secara gratis. Namun adakalanya seseorang harus menjadi anggota dan
membayar iuran untuk memperoleh data publik.
Pengertian
DBMS (Database Manajemen System) :
1.
Menutut C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang menghandel seluruh
akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
2.
Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan
procedure-procedure yang memanage database. Firmware adalah software yang telah
menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
3.
Menurut Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif untuk
mengorganisasi sumber daya data.
Jadi
DBMS: Semua peralatan komputer (Hardware + Software + Firmware). DBMS
dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (High level data
langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth
generation language).
1.
Fungsi DBMS :
-
Definisi data dan hubungannya
-
Memanipulasi data
-
Keamanan dan integritas data
-
Security dan integritas data
-
Recovery/perbaikan dan concurency data
-
Data dictionary
-
Unjuk kerja / performance
Peralatan
untuk menetapkan/menentukan pendekatan database disebut DBMS
DBMS
merupakan software (dan hardware) yang kusus didesain untuk melindungi dan memanage
database.
Dengan
menggunakan DBMS, maka dapat :
-
Mendefinisikan data dan hubungannya.
-
Mendokumentasikan struktur dan definisi data
-
Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang
selektif/dipilih dan efisien.
-
Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.
-
Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan,
konsisten dan benar.
-
Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi database
secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data (Logical).
- Menentukan
pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber
daya data.
Contoh
DBMS :
1.
Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang
sudah didefinisikan terlebih dahulu.
Contoh
: IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968
2.
Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy.
Contoh
: IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software Inc, 1972
3.
Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses
normalisasi
Contoh
: - INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973
-
System-R oleh IBM Research, 1975
-
ORACLE oleh Relational Software Inc. , 1979
-
DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981
2.
Komponen Utama DBMS
Komponen
utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam : Perangkat Keras, Perangkat
Lunak Data, Pengguna
3.
Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan DBMS
Pengunaan
DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan,
yaitu
:
-
Kebebasan data dan akses yang efisien
-
Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
-
Integritas dan keamanan data
-
Administrasi keseragaman data
-
Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses
serentak).
-
Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi, tetapi
tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)
-
Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data.
4.
Kerugian pengunaan DBMS antara lain :
Memperoleh
perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning,
Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai
beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara
berarti
Memperoleh
konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan kapasitas
penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh
program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil
informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam
konfigurasi daripada jika sebaliknya.
Mempekerjakan
dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat
memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik
diberikan oleh pengeloladatabase.
B.
MACAM-MACAM DBMS (DATBASE MANAGEMENT SYSTEM)
Beberapa
software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program
antara lain :
1.
MySQL
MySQL
merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa
inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL
tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public
Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak
seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum,
dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL
dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB.
MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang
Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark,
allan larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan
MySQL antara lain :
1.
free (bebas didownload)
2.
stabil dan tangguh
3.
fleksibel dengan berbagai pemrograman
4.
Security yang baik
5.
dukungan dari banyak komunitas
6.
kemudahan management database
7.
mendukung transaksi
8.
perkembangan software yang cukup cepat.
2.
ORACLE
Sejarah
Singkat Oracle
Perusahaan
Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed
Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer)
selama beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada
pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan
sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan
hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large
shared data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun
1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam
bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL
dan model relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di
pasar database-server sistem operasi Unix dan Windows ).
Larry
melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database
relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the
future” dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di produk
Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle
menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe,
terutama database bermodel relasional.
Sekitar
pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x)
keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle
Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware,
Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an
Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti
application server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle
Designer), dan application suite (Oracle Apps).
Pengertian
Oracle
Oracle
adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi
secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi
yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
-
Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
- Menangani
manajemen space dan basis data yang besar
-
Mendukung akses data secara simultan
-
Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
-
Menjamin ketersediaan yang terkontrol
-
Lingkungan yang terreplikasi
Database
merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan
oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu
untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya
peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat
banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor
baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer
adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle
merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang
memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka
lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan,
terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora
kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika
dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat
tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya
sangat mahal.
Namun
yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang
dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan
menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi
yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi
yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat
memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus
menerus bertambah besar.
Kelebihan
Dan Kekurangan Oracle
Fleksibilitas
adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi
khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar
membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga
pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang
mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat
dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang
berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan
fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat
Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah
harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam
sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.
Skalabilitas
mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya.
Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang
besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server
saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu
server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar,
kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut.
Namun
Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server
serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server
atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat
terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.
Demikianlah
salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa
meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia,
perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti
MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas
dalam sistem informasi yang mereka gunakan.
3.
FIREBIRH
Sejarah
Firebird
Firebird
adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang
bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000
mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat
open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi
InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi
pada saat yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code
InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code
database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Pengembangan
codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan
memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan
pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama
dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan
bagi para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini
bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih
lanjut difokuskan pada Firebird versi 2.
Pada
bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web browser mereka
dari ”Phoenix” menjadi ”Firebird”. Keputusan ini ditanggapi dengan serius oleh
proyek Firebird Database dengan asumsi bahwa hal tersebut bisa membingungkan
user karena dua produk berbeda menggunakan nama yang identik. Protes atas hal
ini berlanjut hingga para pengembang Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas
bahwa nama Firebird dalam kenyataannya adalah ”Mozilla Firebird”. Pernyataan
ini juga membuat memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah
”codename” atas proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada
tanggal 9 Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka
sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis
menghilangkan kebingungan para pengguna.
Firebird
dan Interbase.
Firebird
(juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang
menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003.
RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix.
Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan
turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah Interbase
dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama”
dikembangkan oleh Borland.
Namun
dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi
Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas
Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database Server yang
FREE.
Kalau
dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan free.
Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan
Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi
client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan pada
Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL),
sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah
InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi
dari Mozilla Public License 1.1.
Pengguna
Firebird
Open
source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source. Jika
pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2,
Informix, dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam mengenal Firebird.
Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan
harganya pun sangat mahal, sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari
versi ‘bajakan’ dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana,
ingin belajar RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar.
Kalangan-kalangan
seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan
berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis,
mereka ingin solusi sistem informasi berskala besar (enterprise), namun mereka
juga ingin menghindari harga yang sangat mahal dan biaya maintenance yang juga
sangat mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk berkelas seperti
Ms-SQL Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan,
performa, apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan
yang lebih penting Firebird is totally Free.
Kalau
memang Firebird Hebat, berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang populer
saat ini? jawabannya sederhana, Firebird mempunyai developer yang tangguh,
support yang tangguh, tetapi Firebird tidak mempunyai marketing yang tangguh.
Kemampuan
dan Kelebihan Firebird
Kita
bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs
officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org. Banyak sekali
fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan
fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas
yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure,
trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga
support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses
migrasi antar database platform.
Beberapa
kemampuan dari open source DBMS ini antara lain:
(1)
Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya.
Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird
support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback
kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada
Oracle).
(2)
Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.
(3)
Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang
disebut dengan multi-version concurrency system. Ini artinya bahwa
semua session pada database akan melihat data yang lama sampai data yang baru
sudah di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking juga
bisa digunakan perintah select… for update with lock.
(4)
Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard
sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada
Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau
after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase
atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.
(5)
Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat
oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep
trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke
dalam database.
(6)
Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih
dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA
(Database Administrator) untuk mengadministrasi database.
(7)
Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software
untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager,
IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi
tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open source.
(8)
Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver
untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah
disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini.
(9)
Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas
Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird
biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di luar negeri sudah sangat banyak
sekali komunitasnya, mulai dari komunitas developer, Firebird architect,
Firebird test dan lain sebagainya. Anda bisa mencarinya di Yahoo! Groups www.yahoogroups.com)
dengan kata kunci Firebird.
4.
Microsoft SQL server 2000
Microsoft
SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system
(RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran
besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk
andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan
kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para
database administrator.
DBMS
merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk
membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan
efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data
yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System
merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau
hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management System) adalah
perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut
sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database
engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa
contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
5.
Visual Foxpro 6.0
Pada
tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II
Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi
bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI
(Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul
FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan
dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi
dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server
lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual
Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah
menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat
lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model
data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional
merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna,
serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table
berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi
tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk
berhubungan dengan relasi lain.
6.
Database Desktop Paradox
Database
desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung
terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang
terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase,
Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS
tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih
lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya
mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel
pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.
Struktur
field pada Paradox 7 :
1.
Field Name
Field
Name merupakan nama pengenal kolom pada suatu tabel. Terdapat beberapa aturan
dalam penulisan field name antara lain :
-
Panjang maksimum 25 karakter
-
Tidak boleh diawai dengan spasi tapi boleh mengandung spasi
-
Unik, artinya tidak ada nama kolom yang sama
-
Tidak boleh menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (|), dan tanda seru (!)
Hindari kata-kata yang merupakan perintah SQL
2.
Type
Digunakan
untuk menetukan tipe data yang dapat ditampung dalam field. Macam-macam tipe
data yang sering dipakai dalam Paradox adalah sebagai berikut :
3.
Size
Merupakan
ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field.
4.
Key
Dapat
berupa primary key sebagai key yang membedakan untuk setiap baris kolom. Syarat
untuk primary key adalah unik, artinya tidaka boleh ada data yang memiliki
primarykey.
5. KEUNTUNAN DAN KERUGIAN DATABASE
KEUNTUNGAN DATA BASE TERDISTRIBUSI
1. Pengawasan distribusi dan
pengambilan data
Jika beberpa site yang berbeda
dihubungkan, seorang pemakai yang berada pada satu site dapat mengakses data
pada site lain.
Contoh : sistem distribusi pada
sebuah bank memungkinkan seorang pemakai pada salah satu cabang dapat mengakses
data cabang lain.
2. Reliability dan availability
Sistem distribusi dapat terus
menerus berfungsi dalam menghadapi kegagalan dari site sendiri atau mata rantai
komunikasi antar site.
3.Kecepatan pemrosesan query
Contoh : jika site-site gagal dalam
sebuah sistem terdistribusi, site lainnya dapat melanjutkan operasi jika data
telah direplikasi pada beberapa site.
4. Otonomi lokal
Pendistribusian sistem mengijinkan
sekelompok individu dalam sebuah perusahaan untuk melatih pengawasan lokal
melalui data mereka sendiri. Dengan kemampuan ini dapat mengurangi
ketergantungan pada pusat pemrosesan.
5. Efisiensi dan fleksibel
Data dalam sistem distribusi dapat
disimpan dekat dengan titik diman data tersebut dipergunakan. Data dapat secara
dinamik bergerak atau disain, atau salinannya dapat dihapus.
KERUGIAN DATABASE TERDISTRIBUSI
1. Harga software mahal
Hal ini disebabkan sangat sulit
untuk membuat sistem database distribusi.
2. Kemungkinan kesalahan lebih besar
Site-site beroperasi secara paralel
sehingga lebih sulit untuk menjamin kebenaran dan algoritma. Adanya kesalahan
mungkin tak dapat diketahui.
3. Biaya pemrosesan tinggi
Perubahan pesan dan penambahan
perhitungan dibutuhkan untuk mencapai koordinasi antar site.
ihi blog baru xD wkwk
BalasHapusaku ga di add?
BalasHapusudaaah kok :D
BalasHapus