Selasa, 09 April 2013

Tugas Sistem Infomasi Manajemen Selasa, 2 April 2013 "Pentingnya Informasi Bagi Pengambilan Keputusan".

Diposting oleh Unknown di 07.36
Mengapa informasi penting dalam pengambilan keputusan?

     Infomasi sendiri memiliki arti yaitu sekumpulan data yang telah diolah tetapi masih belum diketahui kebenarannya. Setiap hari pasti kita memperoleh banyak informasi, baik yang kita sadari, maupun yang kita tidak sadari. Untuk memperoleh infomasi, tidak perlu melakukan suatu proses yang sulit, informasi terdapat dimana-mana, hanya saja kita yang harus tau kapan informasi tersebut dapat kita ambil segi positifnya dan kita manfaatkan.
     
     Kembali ke pertanyaan awal, mengapa infomasi penting dalam pengambilan keputusan? Seberapa pentingkah? Informasi sangat penting dalam pengambilan keputusan, karena kita tidak boleh sembarang mengambil keputusan tanpa ada yang mendasari pengambilan keputusan tersebut, atau dapat dikatakan, harus ada latar belakang di setiap pengambilan keputusan. Informasi beperan sebagai latar belakang pengambilan keputusan tersebut, sehingga keputusan dapat diterima baik karena adanya asal usul yang jelas.

     Untuk seberapa pentingnya informasi dalam pengambilan keputusan, tentu sangat penting, karena informasi dapat diibaratkan sebagai nyawa dari sebuah keputusan tersebut. Keputusan yang salah tentu berasal dari informasi yang salah. Oleh karena itu, sebelum benar-benar mengambil keputusan, kita diharuskan membuktikan kebenaran informasi yang kita dapat.

      Dalam hal ini, yang sangat membutuhkan informasi dalam pengambilan keputusan adalah manajer. Mengapa? Karena manajer adalah orang yang mampu mengatur kegiatan perusahaan sebaik mungkin, dan manajer sendiri dibagi menjadi tiga tingkatan:

       Yang pertama adalah low manajer atau manajer tingkat bawah. Fungsi manajer ini dalam pengambilan keputusan masih sangat minim, karena dia hanya memanajeri ruang lingkup kecil, sehingga informasi yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak dan biasanya manajer tingkat ini dapat menyelesaikan pekejaannya tanpa perlu dibantu banyak pegawai.

     Yang kedua adalah middle manaje atau manajer tingkat menengah. Fungsi manajer ini dalam pengambilan keputusan sudah telihat lebih rumit dari manajer tingkat bawah, karena manajer tingkat menengah juga memanajeri manajer tingkat bawah dan bawahan-bawahannya. Tentunya infomasi yang didapat juga semakin banyak dan pekerjaannya harus dibantu oleh banyak pegawai.

     Terakhir adalah top manajer atau manajer tingkat atas. Fungsi manajer ini dalam pengambilan keputusan sudah sangat sulit, karena manajer ini memanajeri seluruh peusahaan, sehingga pekejaannya harus dibantu oleh pegawai-pegawai pilihan yang memenuhi syarat. Infomasi yang didapat oleh manajer ini juga harus terbukti kebenaannya, karena berpengaruh pada kinerja dan kualitas perusahaan tersebut.

     Kesimpulannya, pada dasarnya informasi itu ada yang bernilai positif dan negatif. Dan seharusnya yang negatif juga bisa menjadi positif jika kita dapat mengolahnya dengan baik. Jadi, pengambilan keputusan yang baik dan benar adalah pengambilan keputusan yang latar belakangnya sudah jelas, atau informasi yang didapat sudah terbukti kebenarannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 09 April 2013

Tugas Sistem Infomasi Manajemen Selasa, 2 April 2013 "Pentingnya Informasi Bagi Pengambilan Keputusan".

Mengapa informasi penting dalam pengambilan keputusan?

     Infomasi sendiri memiliki arti yaitu sekumpulan data yang telah diolah tetapi masih belum diketahui kebenarannya. Setiap hari pasti kita memperoleh banyak informasi, baik yang kita sadari, maupun yang kita tidak sadari. Untuk memperoleh infomasi, tidak perlu melakukan suatu proses yang sulit, informasi terdapat dimana-mana, hanya saja kita yang harus tau kapan informasi tersebut dapat kita ambil segi positifnya dan kita manfaatkan.
     
     Kembali ke pertanyaan awal, mengapa infomasi penting dalam pengambilan keputusan? Seberapa pentingkah? Informasi sangat penting dalam pengambilan keputusan, karena kita tidak boleh sembarang mengambil keputusan tanpa ada yang mendasari pengambilan keputusan tersebut, atau dapat dikatakan, harus ada latar belakang di setiap pengambilan keputusan. Informasi beperan sebagai latar belakang pengambilan keputusan tersebut, sehingga keputusan dapat diterima baik karena adanya asal usul yang jelas.

     Untuk seberapa pentingnya informasi dalam pengambilan keputusan, tentu sangat penting, karena informasi dapat diibaratkan sebagai nyawa dari sebuah keputusan tersebut. Keputusan yang salah tentu berasal dari informasi yang salah. Oleh karena itu, sebelum benar-benar mengambil keputusan, kita diharuskan membuktikan kebenaran informasi yang kita dapat.

      Dalam hal ini, yang sangat membutuhkan informasi dalam pengambilan keputusan adalah manajer. Mengapa? Karena manajer adalah orang yang mampu mengatur kegiatan perusahaan sebaik mungkin, dan manajer sendiri dibagi menjadi tiga tingkatan:

       Yang pertama adalah low manajer atau manajer tingkat bawah. Fungsi manajer ini dalam pengambilan keputusan masih sangat minim, karena dia hanya memanajeri ruang lingkup kecil, sehingga informasi yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak dan biasanya manajer tingkat ini dapat menyelesaikan pekejaannya tanpa perlu dibantu banyak pegawai.

     Yang kedua adalah middle manaje atau manajer tingkat menengah. Fungsi manajer ini dalam pengambilan keputusan sudah telihat lebih rumit dari manajer tingkat bawah, karena manajer tingkat menengah juga memanajeri manajer tingkat bawah dan bawahan-bawahannya. Tentunya infomasi yang didapat juga semakin banyak dan pekerjaannya harus dibantu oleh banyak pegawai.

     Terakhir adalah top manajer atau manajer tingkat atas. Fungsi manajer ini dalam pengambilan keputusan sudah sangat sulit, karena manajer ini memanajeri seluruh peusahaan, sehingga pekejaannya harus dibantu oleh pegawai-pegawai pilihan yang memenuhi syarat. Infomasi yang didapat oleh manajer ini juga harus terbukti kebenaannya, karena berpengaruh pada kinerja dan kualitas perusahaan tersebut.

     Kesimpulannya, pada dasarnya informasi itu ada yang bernilai positif dan negatif. Dan seharusnya yang negatif juga bisa menjadi positif jika kita dapat mengolahnya dengan baik. Jadi, pengambilan keputusan yang baik dan benar adalah pengambilan keputusan yang latar belakangnya sudah jelas, atau informasi yang didapat sudah terbukti kebenarannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 09 April 2013

Tugas Sistem Infomasi Manajemen Selasa, 2 April 2013 "Pentingnya Informasi Bagi Pengambilan Keputusan".

Mengapa informasi penting dalam pengambilan keputusan?

     Infomasi sendiri memiliki arti yaitu sekumpulan data yang telah diolah tetapi masih belum diketahui kebenarannya. Setiap hari pasti kita memperoleh banyak informasi, baik yang kita sadari, maupun yang kita tidak sadari. Untuk memperoleh infomasi, tidak perlu melakukan suatu proses yang sulit, informasi terdapat dimana-mana, hanya saja kita yang harus tau kapan informasi tersebut dapat kita ambil segi positifnya dan kita manfaatkan.
     
     Kembali ke pertanyaan awal, mengapa infomasi penting dalam pengambilan keputusan? Seberapa pentingkah? Informasi sangat penting dalam pengambilan keputusan, karena kita tidak boleh sembarang mengambil keputusan tanpa ada yang mendasari pengambilan keputusan tersebut, atau dapat dikatakan, harus ada latar belakang di setiap pengambilan keputusan. Informasi beperan sebagai latar belakang pengambilan keputusan tersebut, sehingga keputusan dapat diterima baik karena adanya asal usul yang jelas.

     Untuk seberapa pentingnya informasi dalam pengambilan keputusan, tentu sangat penting, karena informasi dapat diibaratkan sebagai nyawa dari sebuah keputusan tersebut. Keputusan yang salah tentu berasal dari informasi yang salah. Oleh karena itu, sebelum benar-benar mengambil keputusan, kita diharuskan membuktikan kebenaran informasi yang kita dapat.

      Dalam hal ini, yang sangat membutuhkan informasi dalam pengambilan keputusan adalah manajer. Mengapa? Karena manajer adalah orang yang mampu mengatur kegiatan perusahaan sebaik mungkin, dan manajer sendiri dibagi menjadi tiga tingkatan:

       Yang pertama adalah low manajer atau manajer tingkat bawah. Fungsi manajer ini dalam pengambilan keputusan masih sangat minim, karena dia hanya memanajeri ruang lingkup kecil, sehingga informasi yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak dan biasanya manajer tingkat ini dapat menyelesaikan pekejaannya tanpa perlu dibantu banyak pegawai.

     Yang kedua adalah middle manaje atau manajer tingkat menengah. Fungsi manajer ini dalam pengambilan keputusan sudah telihat lebih rumit dari manajer tingkat bawah, karena manajer tingkat menengah juga memanajeri manajer tingkat bawah dan bawahan-bawahannya. Tentunya infomasi yang didapat juga semakin banyak dan pekerjaannya harus dibantu oleh banyak pegawai.

     Terakhir adalah top manajer atau manajer tingkat atas. Fungsi manajer ini dalam pengambilan keputusan sudah sangat sulit, karena manajer ini memanajeri seluruh peusahaan, sehingga pekejaannya harus dibantu oleh pegawai-pegawai pilihan yang memenuhi syarat. Infomasi yang didapat oleh manajer ini juga harus terbukti kebenaannya, karena berpengaruh pada kinerja dan kualitas perusahaan tersebut.

     Kesimpulannya, pada dasarnya informasi itu ada yang bernilai positif dan negatif. Dan seharusnya yang negatif juga bisa menjadi positif jika kita dapat mengolahnya dengan baik. Jadi, pengambilan keputusan yang baik dan benar adalah pengambilan keputusan yang latar belakangnya sudah jelas, atau informasi yang didapat sudah terbukti kebenarannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

My Name is Mitha. Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea